Pernak-pernik Sakaratul Maut Si Ahli Maksiat
Diantara keadaan orang yang sedang sakaratul maut ialah ada yang dikatakan pada mereka, "Laa ilaha ilallah," tetapi dirinya malah menjawab, "Hah..hah aku tidak mampu mengatakannya."
Abdul Aziz bin Abi Dawud berkisah di dalam Jamiul Ulum Wal Hikam:
Aku pernah menghadiri seseorang yang sedang ditalqin tatkala sakaratul maut dengan, 'Laa ilaha ilallah'. Maka ucapan terakhirnya justru, 'Aku kufur dengan apa yang engkau ucapkan.' Lalu dia mati dengan ucapan tersebut.
Kemudian Ibnu Abi Dawud bertanya tentang keadaan orang tersebut, maka dikabarkan padanya orang tersebut adalah penimbun minuman keras.
Setelah itu Ibnu Abi Dawud berkata, "Takutlah kalian dari berbuat dosa. Sungguh, itulah yang menyebabkan seseorang meninggal dalam keadaan su'ul khatimah."
Ada lagi yang ditalqin supaya mengatakan: 'Laa ilaha ilallah'. Akan tetapi, yang terdengar dari lisannya ialah alunan lagu yang ia nyanyikan sampai dirinya dicabut nyawanya.
Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda dalam hadits yang shahih:
"Setiap hamba akan dibangkitkan sesuai dengan keadaan ketika dirinya meninggal," [HR Muslim: 2878].
Di dalam kitabnya Al-Bidayah wa Nihayah, Al-Hafidh Ibnu Katsir menjelaskan:
"Dosa dan perbuatan maksiat serta mengikuti hawa nafsu akan menelantarkan pelakunya pada saat-saat menjelang kematiannya, ditambah dengan godaan setan yang menyesatkan. Dengan demikian, terkumpul bagi para pendosa dua hal yang menelantarkannya di kala sakaratul maut karena lemahnya iman yang menjadikannya su'ul khatimah."
Sumber:
Asy-Syaqawi, Abdullah Amin. 2013. Detik-Detik Kematian. Riyadh: Islamhouse.