Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah menulis:
Di antara penghalang terkabulnya doa adalah tergesa-gesa, berkeyakinan bahwa doanya lama terkabul sehingga bersedih dan berhenti berdoa.
Orang seperti ini ibarat menanam benih, lalu menyiraminya secara rutin, tetapi karena tumbuhnya lama, maka ia berhenti menyiraminya.
Dari Abu Hurairah ia mendengar Rasulullah bersabda:
يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ يَقُولُ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي
"Akan dikabulkan doa salah seorang di antara kalian selama tidak terburu-buru. Maksud terburu-buru ialah perkataan semisal, 'Aku telah berdoa namun doaku tidak dikabulkan,'" [Sahih Sunan At-Tirmizi: 3387, Hasan Sahih].
Rasulullah juga bersabda:
مَا مِنْ أَحَدٍ يَدْعُو بِدُعَاءٍ إِلَّا آتَاهُ اللَّهُ مَا سَأَلَ أَوْ كَفَّ عَنْهُ مِنْ السُّوءِ مِثْلَهُ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ
"Tidaklah seseorang berdoa dengan sebuah doa melainkan Allah memberikan kepadanya apa yang ia minta, atau menolak keburukan darinya yang semisalnya selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa atau pemutusan hubungan kekerabatan," [Sahih Sunan At-Tirmizi: 3381, Hasan].
Rasululllah juga bersabda:
مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو اللَّهَ بِدُعَاءٍ إِلَّا اسْتُجِيبَ لَهُ فَإِمَّا أَنْ يُعَجَّلَ لَهُ فِي الدُّنْيَا وَإِمَّا أَنْ يُدَّخَرَ لَهُ فِي الْآخِرَةِ وَإِمَّا أَنْ يُكَفَّرَ عَنْهُ مِنْ ذُنُوبِهِ بِقَدْرِ مَا دَعَا مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ أَوْ يَسْتَعْجِلْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَسْتَعْجِلُ قَالَ يَقُولُ دَعَوْتُ رَبِّي فَمَا اسْتَجَابَ لِي
"Tidaklah seseorang berdo'a kepada Allah kecuali akan dikabulkan untuknya, baik akan disegerakan di dunia atau dijadikan tabungan di akhirat atau akan menghapus dosa-dosanya sesuai dengan doa yang ia lantunkan, selama ia tidak berdoa untuk kemaksiatan atau memutus tali silaturrahmi atau terburu-buru."
Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah! Bagaimana ia terburu-buru? Beliau bersabda: "Ia berkata, aku telah berdoa akan tetapi Rabb-ku tidak juga mengabulkannya bagiku," [HR Tirmizi: 3351, Gharib].
Sumber:
Ad-Dâ wa Ad-Dawâ - Spiritual Disease and Their Cures, Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah.
===============
UNDANGAN Berkunjung ke PPTQ At-Taqwa & Berpartisipasi dalam Program Pembangunan Pondok Tahap IV, klik > http://goo.gl/em7HV8
===============
Untuk berlangganan tausiyah:
Telegram.me/pptqattaqwa
Facebook.com/pptqattaqwa
WA: +6285647172180
www.el-taqwa.com
===============