Nguter, El-Taqwa.Com- Memasuki hari keempat libur semester gasal tahun ajaran 2015/2016, kantor Madrasah Ibtidaiah (MI) Plus At-Taqwa Nguter disatroni kawanan maling pada Kamis dini hari, 24 Desember 2015.
Hingga berita ini
ditayangkan, lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Islam
At-Taqwa Nguter ini disinyalir mengalami kerugian mencapai delapan juta rupiah
akibat insiden tersebut.
"Kantor TU (Tata Usaha –red) MI
At-Taqwa kecurian tadi malam,” ujar Hasan Mursiro kepala MI Plus At-Taqwa
Nguter.
“Kerugian sekitar delapan juta dan sekarang
sedang dilakukan olah TKP dari Kepolisian
Sektor Nguter,” imbuhnya.
Berdasarkan
pengamatan terhadap data foto yang diterima redaksi El-Taqwa.Com,
ratusan dokumen siswa dan guru di kantor Tata Usaha MI At-Taqwa tampak berceceran tak
keruan.
Pencuri sepertinya
memang menargetkan uang yang disimpan di kantor tersebut. Ust Hasan menuturkan bahwa ketika berita ini
diterbitkan, memang hanya uang yang terlihat raib dari dalam kantor TU.
“Syukur alhamdulillah, masih tersisa beberapa uang di dalam laci guru
yang gagal dibuka oleh kawanan pencuri tersebut,” imbuhnya.
Insiden pencurian
ini adalah satu dari sekian insiden pencurian serupa yang pernah dialami oleh
MI At-Taqwa Nguter selama tahun 2015.
Di awal 2015 silam,
satu insiden pencurian terjadi tepat ketika seluruh siswa di sekolah terfavorit
di Kecamatan Nguter itu menjalankan ibadah salat Asar secara berjamaah.
Ust Tarwanto, yang
dulu menjabat sebagai kepala sekolah, menuturkan bahwa satu set laptop dan uang
tiga juta rupiah yang berada di dalam tasnya hilang ketika beliau menaruhnya di
dalam kantor untuk ditinggal melaksanakan salat berjamaah.
Meski demikian,
reputasi MI Plus At-Taqwa Nguter terus saja melesat tinggi.
Berdasarkan laporan
akademik tahun ajaran 2014/2015, MI Plus At-Taqwa Nguter berhasil menjadi
sekolah dengan nilai ujian akhir nasional tertinggi di tingkat SD/MI di
Kecamatan Nguter, Sukoharjo.
Ketika banyak
sekolah dasar negeri yang hampir tutup karena kekurangan peserta didik, MI Plus
At-Taqwa Nguter justru kuwalahan menghadapi besarnya antusias masyarakat Nguter
dan sekitarnya untuk menitipkan pendidikan anak-anak mereka di madrasah
tersebut.
MI Plus At-Taqwa
Nguter merupakan lembaga pendidikan bertipe madrasah ibtidaiah (setara Sekolah
Dasar) yang menerapkan sistem full-day school di mana lama pendidikan di
instansi tersebut dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan 16.00 setiap harinya.
Selain unggul di
bidang pelajaran umum, MI Plus At-Taqwa Nguter juga terkenal jempolan dalam
urusan pendidikan diniah (keagamaan).
Mulai tahun ajaran
depan, MI Plus At-Taqwa akan membuka kelas tahfidz, di mana siswa yang memiliki
kemampuan dan minat untuk menghafal Quran akan diakomodasi dan didukung
semaksimal mungkin dengan target hafalan enam juz ketika lulus dari madrasah
tersebut.(Irfan)