Oleh Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu
Al-Qur'anul Karim, hadits-hadits shahih, akal sehat, dan fitrah as-salimah meyakini hal itu (bahwa Allah berada di atas 'Arsy).
1. Firman Allah :
(الرَّØْÙ…َٰÙ†ُ عَÙ„َÙ‰ الْعَرْØ´ِ اسْتَÙˆَÙ‰ٰ)
"Ar-Rahman bersemayam di atas 'Arsy." (QS. Thaha: 5).
(Yaitu tinggi dan sangat tinggi) sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits Bukhari yang diriwayatkan dari seorang tabi'in.
2. Rasulullah Shallallahu' Alaihi wa Sallam berkhutbah pada hari Arafah ketika haji wada' : Bukankah aku telah menyampaikannya? Sahabat menjawab : benar, kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mengangkat jarinya ke langit dan mencodongkannya kepada manusia seraya berkata: Ya Allah, saksikanlah. (HR. Muslim)
3. Seseorang jika melaksanakan shalat ia berdoa dalam sujudnya: "Maha suci Rabbku Yang Maha Tinggi". Dan ketika berdoa ia mengangkat tangannya ke langit.
4. Anak-anak itu jika kamu tanyakan kepada mereka: "Di mana Allah?" Mereka akan menjawab dengan fitrahnya yang sehat, "Allah berada di langit".
5. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: "Dialah Allah (yang berada) di atas langit" (QS. Al-An'am: 3)
Ibnu Katsir berkata tentang tafsir ayat ini, "Para mufassir telah bersepakat bahwa kami tidak mengatakan sebagaimana dikatakan oleh kaum jahmiyah (firqah sesat), mereka berkata: Sesungguhnya Allah berada di setiap tempat! Maha Suci Allah dari apa yang mereka katakan.
(Dan maksud berada di langit yaitu di atas langit). Akan tetapi Allah bersama kita dengan ilmuNya, melihat kita, mendengar kita, sedangkan Allah berada di atas 'Arsy.
Sumber:
Wahai Ayah, Apa yang Kau Ajarkan kepada Anakmu? Panduan mendidik Anak bagi orang Tua (Terjemahan), Pustaka Arafah, Halaman 35-36
Al-Qur'anul Karim, hadits-hadits shahih, akal sehat, dan fitrah as-salimah meyakini hal itu (bahwa Allah berada di atas 'Arsy).
1. Firman Allah :
(الرَّØْÙ…َٰÙ†ُ عَÙ„َÙ‰ الْعَرْØ´ِ اسْتَÙˆَÙ‰ٰ)
"Ar-Rahman bersemayam di atas 'Arsy." (QS. Thaha: 5).
(Yaitu tinggi dan sangat tinggi) sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits Bukhari yang diriwayatkan dari seorang tabi'in.
2. Rasulullah Shallallahu' Alaihi wa Sallam berkhutbah pada hari Arafah ketika haji wada' : Bukankah aku telah menyampaikannya? Sahabat menjawab : benar, kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mengangkat jarinya ke langit dan mencodongkannya kepada manusia seraya berkata: Ya Allah, saksikanlah. (HR. Muslim)
3. Seseorang jika melaksanakan shalat ia berdoa dalam sujudnya: "Maha suci Rabbku Yang Maha Tinggi". Dan ketika berdoa ia mengangkat tangannya ke langit.
4. Anak-anak itu jika kamu tanyakan kepada mereka: "Di mana Allah?" Mereka akan menjawab dengan fitrahnya yang sehat, "Allah berada di langit".
5. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: "Dialah Allah (yang berada) di atas langit" (QS. Al-An'am: 3)
Ibnu Katsir berkata tentang tafsir ayat ini, "Para mufassir telah bersepakat bahwa kami tidak mengatakan sebagaimana dikatakan oleh kaum jahmiyah (firqah sesat), mereka berkata: Sesungguhnya Allah berada di setiap tempat! Maha Suci Allah dari apa yang mereka katakan.
(Dan maksud berada di langit yaitu di atas langit). Akan tetapi Allah bersama kita dengan ilmuNya, melihat kita, mendengar kita, sedangkan Allah berada di atas 'Arsy.
Sumber:
Wahai Ayah, Apa yang Kau Ajarkan kepada Anakmu? Panduan mendidik Anak bagi orang Tua (Terjemahan), Pustaka Arafah, Halaman 35-36