📌 "Menuhankan hawa nafsu adalah hanya dibimbing dan diperintah oleh hawa nafsu. Apa-apa yang dinilai baik oleh nafsunya, maka ia kerjakan; dan apa-apa yang dinilai buruk oleh nafsunya, maka ia tinggalkan.
Orang seperti ini tidak bisa mendengarkan nasihat yang bermanfaat. Bahkan mereka sama sekali tidak dapat mencerna petunjuk yang bisa menuntun mereka ke jalan yang benar. Mereka tidak bisa melihat hujjah yang bisa menjadi lentera penerang dalam perjalanan hidup mereka.
أَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلٰهَهُ ۥ هَوٰىهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلٰى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهِۦ وَقَلْبِهِۦ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهِۦ غِشٰوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنۢ بَعْدِ اللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? [QS. Al-Jasiyah: 23]
📝 Ibnu Katsir Rahimahullah
~~~~~~~~~~
💧 Info Pendaftaran Santri Baru PPTQ At-Taqwa Sukoharjo. Klik https://goo.gl/nCiF8p
~~~~~~~~~~
📲 Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Sukoharjo:
▶Website: www.el-taqwa.com
▶Telegram: @pptqattaqwa
▶Instagram: @pptqattaqwa
▶Twitter: @pptqattaqwa
▶Facebook: /pptqattaqwa
~~~~~~~~~~