☝ Rasulullah ﷺ bersabda:
لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ
“Seandainya tahun depan aku masih hidup, niscaya aku benar-benar akan berpuasa pada hari ke sembilan (Muharam),” [HR Muslim: 1134].
✍Syekh Faishal Alu Mubarak Rahimahullah menjelaskan:
استحباب صيام تاسوعاء مع عاشوراء مخالفةً لأهل الكتاب، لأنهم كانوا يصومون اليوم العاشر فقط ويقولون إنه يومٌ نجى الله فيه بني إسرائيل من فرعون وقومه، فقال النبي - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: «نحن أحقُّ بموسى» ، فصامه وأمر الناس بصيامه، وقال: «خالفوا اليهود صوموا يومًا قبله أو يومًا بعده» .
Disunnahkan puasa tanggal 9 dan 10 (Muharam) guna menyelisihi Ahli Kitab karena dulu mereka terbiasa puasa di hari Asy-Syura saja. Disebutkan bahwa di hari itu Allah menyelamatkan Bani Israil dari Firaun dan kaumnya.
Itulah mengapa Nabi ﷺ bersabda:
نحن أحقُّ بموسى
“Kita lebih berhak atas Nabi Musa.”
Maka beliau berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa.
Beliau ﷺ juga bersabda:
خالفوا اليهود صوموا يومًا قبله أو يومًا بعده
“Selisihilah Yahudi dengan berpuasa satu hari sebelumnya atau satu hari sesudahnya,” [Musnad Ahmad: 4/21. Ahmad Syakir: Sanadnya Hasan].
📚 Tathriz Riyadhus Shalihin: 1/701
┈┉❀🍃🌸🍃❀┉┈
🏠Salurkan Infak/Sedekah Anda untuk Investasi Proyek Tahfizhul Quran #2:
✔ Pengerasan Halaman
✔ Pembangunan Ruang Pengasuh
💰BRI a.n. PP Tahfizhul Qur’an At-Taqwa:
691301018205534
🌐 www.el-taqwa.com
📲 @pptqattaqwa
┈┉❀🍃🌸🍃❀┉┈