Kultum: Syarat Taubat Nasuha Menurut Al Qurazhi
Pembaca rahimakumullah, taubat adalah kembali kepada Allah dari maksiat menuju taat kepada Allah. Ada banyak ayat yang menunjukkan tentang perintah taubat, di antaranya firman Allah:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, (QS At Tahrim: 8).
Ketika menjelaskan perintah Allah, “Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah..”, Imam Al Qurtubi berkata:
أَمْرٌ بِالتَّوْبَةِ وَهِيَ فَرْضٌ عَلَى الْأَعْيَانِ فِي كُلِّ الْأَحْوَالِ وَكُلِّ الْأَزْمَانِ
Perintah taubat itu hukumnya wajib, berlaku:
- bagi setiap manusia
- di setiap keadaan
- di setiap waktu.
Menjelaskan syarat taubat nasuha, Imam Al Qurtubi mengutip banyak penjelasan dari para ulama, di antaranya Muhammad bin Kaab Al Qurazhi yang berkata:
تَوْبَة نَصُوحًا يَجْمَعُهَا أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ
Taubat nasuha itu menghimpun empat perkara:
الِاسْتِغْفَارُ بِاللِّسَانِ
Memohon ampunan kepada Allah dengan lisan.
وَإِقْلَاعٌ بِالْأَبْدَانِ
Berhenti dari melakukan maksiat dengan anggota badan.
وَإِضْمَارُ تَرْكِ الْعَوْدِ بِالْجِنَانِ
Bertekad tidak akan mengulangi maksiat itu.
وَمُهَاجَرَةُ سَيِّئِ الْخِلَّانِ
Menghajer (memboikot) teman yang buruk (ahli maksiat), atau mungkin saat ini jika seseorang sendirian dan bermaksiat memakai handphone atau aplikasi judi online misalnya, ya sudah handphone atau aplikasi itu diuninstall.
Demikian kultum singkat kali ini. Mari jadikan ramadan tahun ini lembaran bagi kita untuk kembali kepada Allah dari yang semua bermaksiat kepadaNya, menjadi taat kepadaNya.
Mari bertekad untuk tetap salat lima waktu setelah Ramadan, syukur² salatnya berjamaah di masjid seperti ini.
Jika ramadan tahun lalu kita masih sempat tidak puasa tanpa uzur, mari bertekad untuk puasa Ramadhan secara full satu bulan tahun ini.
Jika saat ini kita masih suka judi online atau pinjaman online, mari uninstall aplikasi seperti itu, bertaubat untuk tidak berjudi lagi.
Dengan taubat seperti itu, semoga Allah:
- ampuni dosa kita
- memasukkan kita ke dalam surga
- menyempurnakan cahaya kita di surga. Aamiin
Karangasem, 29 Maret 2023
Irfan Nugroho (Staf Pengajar PPTQ At-Taqwa Nguter dan pengelola situs mukminun.com)